Mengenal Queues Burst Mikrotik
Dunia JaringanIndo - Kali ini saya sedikit mencoba berbagi mengenai Queues Burst mikrotik. Sebenarnya apa sie yang dimaksud dengan Burst ? untuk mudah memahaminya kita bisa mengibaratkan burst pada konfigurasi queues mikrotik sebagai kapasitas bandwidth bonus yang didapatkan oleh user dari kapasitas yang sudah ditentukan dalam keadaan tertentu. Berbicara mengenai Queue Brust Mikrotik kita perlu memahami 3 parameter yang harus kita tentukan yaitu Burst Threshold, Burst Limit dan Burst Time. Berikut penjelasan singkat mengenai tiga hal tersebut.
- Burst Threshold adalah nilai pergantian on / off sebuah burst.
- Burst Limit adalah maksimal upload atau download data yang dapat dicapai saat burst diizinkan.
- Burst Time adalah periode waktu, dalam detik, di mana laju data rata-rata dihitung. (Ini BUKAN waktu burst yang sebenarnya)
Burst akan terjadi apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
- Burst akan terjadi jika average-rate dari queue lebih kecil dari setting burst-threshold.
- Burst akan berhenti jika average-rate dari queue sama atau lebih besar dari setting burst-threshold.
Rumus perhitungan rata-rata penggunaan Client dari burst adalah (jumlah 16 detik terakhir / burst time) = "Hasil". "Hasil" tersebut yang menjadi acuan apakah lebih besar atau lebih kecil dari Burst Threshold.
Example konfigurasi queues burst mikrotik |
0 Response to "Mengenal Queues Burst Mikrotik"
Post a Comment