Setting Management Bandwidth Dynamic User
Setting Management Bandwidth Dynamic User menggunakan PCQ
Simple queue bisa dikatakan sebuah solusi paling mudah dalam melakukan bandwidth management, sebagai admin jaringan kita hanya perlu isikan target address dengan ip komputer client kemudian kita tentukan bandwith yang dialokasikan untuk user tersebut. Permasalahan muncul jika ternyata user yang kita handle merupakan user dengan jumlah yang cukup banyak. Belum lagi jika user tersebut sifatnya dynamic. Mereka bisa konek ataupun disconnect sesuai kemauan mereka. Akan sangat repot jika kita harus membuat simple queue satu per satu. Salah satu fitur mikrotik yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalah ini adalah dengan PCQ,PCQ merupakan salah satu cara melakukan manajemen bandwidth yang cukup mudah dimana PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata ke sejumlah client yang aktif. PCQ ideal diterapkan apabila dalam pengaturan bandwidth kita kesulitan dalam penentuan bandwidth per client.
Misalnya, sebelumnya kita bisa melakukan bandwidth management dengan system HTB dimana jumlah client sedikit, maka masih mudah bagi admin jaringan dalam menentukan parameter limit-at. Tetapi bagaimana jika bandiwdth 1 Mbps namun ingin dibagi rata ke 200-an client. Jika menggunakan model HTB, akan sulit untuk menentukan limit-at . Dengan kondisi seperti ini, akan lebih mudah jika kita serahkan perhitungan management bandwidth ke router, agar Router yang akan membagi bandwidth secara otomatis ke client.
Cara kerja PCQ adalah dengan menambahkan sub-queue, berdasar classifier tertentu. Berikut gambaran cara kerja PCQ dengan parameter PCQ-Rate = 0.
PCQ rate adalah dasar perhitungan Router. Seberapa besar rate-limit yg akan diberikan ke user yg aktif. Cara setting PCQ sebanarnya cukup mudah. Kita hanya perlu menambahkan Queue Type PCQ, kemudian tentukan nilai classifier dan nilai rate. Untuk management traffic download, centang opsi classifier dst.address. Dan untuk management traffic upload, centang opsi src.address.
Selanjutnya, implementasikan PCQ yang dibuat sebelumnya. Misal dikombinasikan dengan Queue tree.
Kita buat terlebih dahulu mangle untuk menandai paket downloadnya.
Untuk Out interfacenya arahkan ke interface yang menuju ke interface menuju local.Kemudian kita buat mangle untuk menandai paket uploadnya.
Untuk In interfacenya arahkan ke interface yang menuju interface localBerikut capture mangle yang telah kita buat.
Setelah itu kita buat limitnya menggunakan Queue Tree.
Berikut Queue Tree untuk Download
Berikut Queue Tree untuk Upload
Baca juga artikel kami yang lain mengenai management bandwidth menggunakan Queue tree.
Reference :
http://mikrotik[dot]co[dot]id/artikel_lihat[dot]php?id=98
gambarnya ga muncul gan, tlg di-update ya, sangat menarik, thx
ReplyDeleteUntuk imagenya sudah saya upload kembali, terimakasih untuk kunjunganya. Semoga bermanfaat..
Deleteparent global-in dan global-out itu gmna buatnya gan ?
ReplyDeleteUntuk routeros mikrotik yg lama parent terdapat global-on dan global-out, namun untuk routeros terbaru parentnya hanya 'global' saja.
DeleteJust found your post by searching on the Google, I am Impressed and Learned Lot of new thing from your post.
ReplyDeleteKissAnime
mas saya punya bw down 10mb dan up 2mb
ReplyDeletebagai mana cara mengaplikasikannya di pcq ini?
mungkin bisa sharing dengan saya, kebutuhan bro ihsan seperti apa. biar bisa saya bantu saran penerapanya nanti.
Delete