Pemilihan Band dan Frekuensi Pada Implementasi Wireless
Bagi
yang sudah pernah mencoba menerapkan wireless, biasanya akan menemui
beberapa kendala yang terkadang membuat bingung. Walaupun demikian, saat
ini teknologi wireless banyak diterapkan, terutama dengan alasan jarak
jangkau. Teknologi wireless cukup membantu terutama untuk menjangkau
area yang jauh/luas. Daripada harus membangun jaringan kabel untuk
menghubungkan perangkat yang jauh, akan lebih mudah dan lebih hemat jika
menggunakan wireless. Akan tetapi dibalik keuntungan tersebut, ada
faktor-faktor yang membuat penerapan wireless tidak semudah ketika
menggunakan kabel. Pada saat menggunakan kabel, kita tinggal colokkan
dari port satu ke yang lain. Jika jarak jauh bisa menggunakan Fiber
Optic. Tetapi saat menerapkan wireless, menghubungkan satu perangkat ke
yang lain akan dipengaruhi banyak faktor. Antara lain, LoS (Line of
sight), site 1 dengan site yang lain harus bisa saling melihat dan tanpa
halangan.
Band
Memilih
band merupakan cara untuk menentukan standart protokol yang akan
digunakan oleh wireless interface. Selain menentukan standart protokol,
band juga menentukan data rates yang bisa dilewatkan, channel
frequencies dan lebar channel. Ada beberapa band di router mikrotik.
- 2Ghz-b, bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dengan data rate maksimum 11 Mbit/s.
- 2Ghz-b/g, juga bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dan 802.11g. protokol 802.11g hampir sama seperti 802.11b akan tetapi melakukan transmisi dengan basis OFDM seperti 802.11a sehingga protokol 802.11g bisa mencapai 54 Mbit/s.
- 2Ghz-b/g/n, bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b, 802.11g dan 802.11n. Pengembangan dari standart protokol 802.11, ditambah dengan kemampuan multiple-input multiple-output (MIMO). Dengan tambahan fitur MIMO ini, secara teori maksimal data rate yang bisa dicapai adalah 300 Mbit/s.
- 2Ghz-only G, bekerja di frekuensi 2,4Ghz, hanya menggunakan protokol 802.11g.
- 2Ghz-only N, bekerja di frekuensi 2,4Ghz, hanya menggunakan protokol 802.11n.
- 5Ghz-a, bekerja di frekuensi 5 Ghz. Menggunakan protokol 802.11a, maximum data rate yang bisa dicapai adalah 54 Mbit/s.
- 5Ghz-a/n, bekerja di frekuensi 5 Ghz. Menggunakan protokol 802.11a dan 802.11n.
- 5Ghz-only N, bekerja di frekuensi 5 Ghz dan hanya menggunakan protokol 802.11n.
Jika
kita perhatikan, ada beberapa pilihan band yang menggunakan lebih dari
satu protokol. Jika kita setting sebuah interface wireless dengan band
yang menggunakan lebih dari satu protokol, maka interface wireless
tersebut memberikan pilihan kepada client, protokol mana yang support
dengan perangkat client tersebut.
Frekuensi
Wireless
LAN menggunakan radio frekuensi yang membutuhkan media rambat yang juga
harus bersih atau tanpa gangguan. Gangguan bisa berupa halangan seperti
pohon,gedung,tembok,kaca atau interferensi frekuensi dari perangkat
lain di sekitarnya.
Agar
terbentuk link wireless yang bagus, gangguan ini harus dihindari. hal
pertama yang harus dilakukan dilakukan adalah site survey terlebih
dahulu untuk mengetahui kondisi lapangan secara fisik maupun penggunaan
frekuensi yang sudah ada. Misalnya, adanya halangan berupa bukit,
gedung, pohon, tembok, kaca dsb yang harus dihindari. Kita harus
mengetahui juga frekuensi - frekuensi yang ada disekitar. jadi nantinya
bisa dihindari penggunaanya agar tidak interferensi/overlapping.
Alokasi
frekuensi sudah diatur dalam regulasi di setiap wilayah dan negara. Di
Indonesia, untuk keperluan wireless LAN sudah dalokasikan dalam ISM Band
pada frekuensi 2,4GHz dan 5,8GHz. Lebih detail nya, untuk 2,4GHz dibagi
dalam beberapa channel dengan lebar channel masing - masing 22MHz.
Begitu juga dengan yang 5GHz. Frekuensi 5Ghz juga dibagi menjadi beberapa channel.
Di mikrotik, tiap channel ditampilkan dengan nilai tengah frekuensi-nya. Misal pada band 2,4GHz, channel1 = 2412 ,dsb.
Kembali ke masalah interferensi. Di mikrotik ada beberapa tool yang bisa digunakan untuk melakukan scanning frekuensi.
- Tool Scanner, double klik interface wlan > atur mode=station, band, dan frekuensi > klik scan .
- Tool Snooper, double klik interface wlan > atur mode=station, band, dan frekuensi > klik snooper.
- Tool Frequency Usage, double klik interface wlan > atur mode=station, band, dan frekuensi > klik Freq. Usage
Dari
hasil survey tersebut,kita bisa menentukan penggunaan frekuensi pada
perangkat kita agar tidak interferensi dengan yang lain. Berdasarkan
pembagian channel pada 2,4GHz, dengan lebar channel standard, bisa
dilihat ada beberapa channel yang saling overlapping. Hal ini lah yang
harus dihindari agar tidak saling mengganggu dan wireless link terbentuk
dengan baik. Misal, dari hasil scan ternyata sudah banyak yang
menggunakan frek 2412 (channel 1) , maka kita bisa gunakan frek 2437
(channel 6). Kenapa tidak menggunakan 2417 (Ch.2) saja ? bukankah 2412
(Ch.1) dan 2417 (Ch.2) sudah beda.?Coba lihat lagi gambar pembagian
channel tadi, antara 2412 (Ch.1) dan 2417 (Ch.2) ternyata masih
overlapping, saling menganggu. Jika digambarkan lagi, agar tidak saling
mengganggu bisa gunakan 2412 (Ch.1), 2437 (Ch. 6), 2462 (Ch. 11)
Mikrotik
support untuk 2484 (ch.14). Akan tetapi kita tetap tidak boleh
menggunakan frekuensi tersebut dengan sembarangan. Walaupun secara
teknis perangkatnya support, tapi penggunaan frekuensi di luar alokasi
jelas menyalahi aturan. Jadi mari gunakan frekuensi sesuai regulasi yang
ada. Agar tidak saling mengganggu di frekuensi lain.
Tips
diatas untuk pemilihan penggunaan frekuensi pada Band 2,4GHz. Bagaimana
dengan 5GHz ?. Kebanyakan perangkat seperti laptop, gadget sebelumnya
memang hanya support untuk 2,4GHz saja. Akan tetapi beberapa gadget saat
ini sudah support 5GHz. Begitu juga untuk link perangkat wireless LAN
saat ini juga sudah banyak yang beralih ke 5GHz. Berbeda dengan
pembagian channel pada 2,4GHz, pembagian channel pada 5GHz tidak ada
yang saling overlapping. Untuk mengcover laptop atau gadget, bisa
gunakan frek 5725 - 5785 MHz. Kebanyakan gadget saat ini support di
frekuensi tersebut. Produk Mikrotik juga sudah support baik untuk band
2,4GHz atau 5GHz. Support juga untuk custom freq dan custom channel
width. Tapi sekali lagi, gunakan frekuensi dengan bijak. Jangan
menyalahi regulasi.
Sumber : mikrotik[dot]co[dot]id
0 Response to "Pemilihan Band dan Frekuensi Pada Implementasi Wireless"
Post a Comment